Deskripsi Umum

Program Studi D4 Manajemen Bisnis

Politeknik Negeri Medan 2022

Deskripsi Umum Program Studi D4 Manajemen Bisnis

Indonesia di Asia Tenggara merupakan negara dengan luas kawasan terbesar, penduduk terbanyak dan sumber daya alam terkaya. Hal ini yang menempatkan Indonesia sebagai kekuatan utama negara-negara di Asia Tenggara. Di sisi lain, konsekuensi dari akan diimplementasikannya komunitas ekonomi Asean dan terdapatnya Asean – China Free Trade Area (ACFTA) mengharuskan Indonesia meningkatkan daya saingnya guna mendapatkan manfaat nyata dari adanya integritas ekonomi tersebut. Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) diharapkan akan terbangun suatu komitmen bersama dari berbagai pihak pemangku kepentingan untuk terus melakukan berbagai upaya dalam rangka melakukan transformasi ekonomi Indonesia demi mencapai visi Indonesia untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri, maju, adil, makmur.
Dilihat dari perspektif dunia pendidikan untuk mendukung kegiatan tersebut perlu dilakukan peningkatan kualitas sumber daya antara lain adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan termasuk pendidikan tinggi, kejuruan, dan pelatihan khususnya yang berkaitan dengan pengembangan program utama, meningkatkan kompetensi teknologi dan ketrampilan, meningkatkan kegiatan dan pengembangan riset melalui kolaborasi antar Pemerintah, Dunia Usaha dan Perguruan Tinggi serta mengembangkan institusi sistem inovasi nasional yang berkelanjutan.
Untuk mendukung rencana ini Jurusan Administrasi Niaga telah melakukan langkah-langkah strategis dalam membuka Program Studi Manajemen Bisnis (MB) pada jenjang Diploma 4 dengan melakukan kajian potensi sosial ekonomi masyarakat, studi banding ke beberapa Politeknik Negeri, serta melakukan penelusuran lulusan (Tracer Study) dan analisis kebutuhan industri (Industrial Needs Analysis). Program Studi Manajemen Bisnis pada jenjang Diploma 4 ini merupakan satu-satunya yang ada di Sumatera Utara.
Struktur kurikulum Prodi MB yang mulai digunakan pada tahun 2012 telah direview kembali pada tahun 2016 seiring berkembangnya pengetahuan maka tahun 2019 ini prodi melakukan revisi kurikulum keseluruhan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan industri. Dengan adanya perubahan struktur mata kuliah menyebabkan perubahan pada capaian pembelajaran yang disusun sesuai dengan perkembangann ilmu pengetahuan dan kebutuhan industri. Penyusunan revisi kurikulum ini Prodi MB dengan melalui tahapan sebagai berikut:
  1. Pembentukan  panitia   atau   tim peninjauan   kurikulum   dengan   surat keputusan ketua Jurusan Administrasi Niaga.
  2. Panitia bekerja  untuk  membuat  konsep Focus Group Disscussion (FGD) sebagai sarana untuk mendapat masukan kebutuhan industri. FGD mengundang asosiasi dan stakeholders seperti: alumni, pengguna lulusan, dan dosen.
  3. Hasil FGD kemudian dirangkum untuk memunculkan kompetensi lulusan yang diinginkan oleh industri serta bahan kajian yang menunjang pencapaian kompetensi tersebut.
  4. Tim peninjauan kurikulum kemudian mempelajari kurikulum lama dan menganalisis kesesuaiannya dengan capaian pembelajaran yang telah dirumuskan dengan membuat matriks bahan kajian-capaian pembelajaran.
  5. Penyesuaian bahan ajar lama dan baru kemudian menghasilkan mata kuliah yang sesuai dan dilengkapi dengan besarnya sks.
  6. Tim peninjauan kurikulum kemudian menyusun draft kurikulum.
  7. Workshop kurikulum kemudian diadakan untuk mensosialisasikan draft kurikulum agar mendapat masukan dari dosen terutama dalam hal bahan kajian. Workshop diikuti oleh semua dosen program studi.
  8. Kurikulum kemudian disosialisasikan kepada semua dosen agar dilengkapi dengan Rencana Pembelajaran, Rencana Tugas, materi pembelajaran dan job sheet.
Terkait perubahan tersebut, pemerintah melalui Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 mengeluarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).  Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka penjenjangan kualifikasi  kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengelaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor (Perpres Nomor 8 Tahun 2012).   KKNI yang terdiri atas sembilan jenjang memiliki implikasi terhadap kurikulum Perguruan tinggi. Setiap lulusan Perguruan tinggi, termasuk Program Studi Administrasi Bisnis harus mencapai jenjang tertentu dari KKNI. Lulusan prodi jenjang D-3 harus mencapai KKNI level 5, jenjang S-1 level 6; program profesi level 7; jenjang S-2 level 8, dan jenjang S-3 level 9. Untuk itu, setiap Program Studi Administrasi Bisnis harus memperbaiki kurikulumnya disesuaikan dengan KKNI.
Di samping mengacu pada KKNI, kurikulum Perguruan tinggi juga berbasis kompetensi (KBK). Konsep KBK dituangkan dalam Kepmendiknas No. 232/U/2000 dan No. 045/U/2002, terdapat perubahan yang mendasar dimana luaran hasil pendidikan tinggi yang semula berupa kemampuan minimal penguasaan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum suatu prodi, diganti dengan kompetensi seseorang untuk dapat melakukan seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.
Luaran hasil pendidikan tinggi ini yang semula penilaiannya dilakukan oleh penyelenggara pendidikan tinggi sendiri, dalam konsep yang baru penilaian selain oleh Perguruan tinggi juga dilakukan oleh masyarakat pemangku kepentingan (Dikti, 2008). Esensi KBK dan KKNI memiliki beberapa persamaan dalam sistem sertifikasi dan penghargaan. Orang yang memiliki sertifikasi kompetensi memiliki standar penghargaan. Sertifikasi kompetensi dilakukan oleh lembaga sertifikasi atau oleh pengguna. KKNI memiliki deskripsi generik yang menentukan kemampuan lulusan, apakah tingkat operator, teknisi/analis, atau jabatan ahli yang juga terkait dengan sistem penghargaan. KBK menggunakan istilah kompetensi, sedangkan KKNI menggunakan istilah capaian pembelajaran atau learning outcome (LO).  Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, ketrampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja (Perpres Nomor 8, 2012).
Program Studi Manajemen Bisnis di Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Medan ini merupakan jenjang pendidikan strata satu berorientasi pendidikan vokasi yang peduli pada masalah-masalah manajemen dan bisnis khususnya dalam pengembangan kemampuan wirausaha. Prodi MB mempunyai visi, misi, tujuan dan sasaran yang mengacu kepada Jurusan Administrasi Niaga dan Politeknik Negeri Medan.